Kamis, 31 Maret 2016

Rizal dan Filosofi Sukses Berdagang Pengusaha Tionghoa

Rizal dan Filosofi Sukses Berdagang Pengusaha Tionghoa


Keturunan China populer poly yg menjadi pengusaha ulung. Ternyata bagi mereka mamulai usaha tidak cukup mempunyai modal, tapi wajib   menjalankan filosofi yang sudah ditanamkan sejak asal leluhurnya.

Rizal Purnali Liu (58) yang artinya pengusaha tekstil serta restoran menceritakan pengalamannya ketika merintis usaha berasal nol. Saat mulai usaha Rizal tak mempunyai apa-apa. Tinggal pada ibu   Kota saja indekos di daerah Grogol, Jakarta Barat.

Dalam bahasa Tionghoa itu terdapat kata 'Kung' artinya kerja. Bila orang kerja itu ada batasnya .

Rizal mengaku, beliau mulai bisnis ketika usia 28 tahun, ketika itu beliau masih lajang. Awalnya beliau masih bekerja jadi sales pada sebuah perusahaan tekstil akbar  di Jakarta.

Namun, semenjak kecil beliau memiliki virtual ingin punya uang banyak dan   jadi orang sukses seperti beberapa tetangganya di Medan, Sumatera Utara. Sebagai akibatnya dia lalu menentukan buat buka usaha sendiri dan   meninggalkan pekerjaannya menjadi sales.

Ketika itu, meski Rizal masih lajang, bagi beliau meninggalkan pekerjaan bukan hal praktis. Apalagi tidak terdapat sanak saudara di Jakarta yang bisa dimintai pertolongan Bila sahih-benar tidak punya uang.

Tetapi memakai tekad yang kuat, ditambah banyak sekali filosofi ditanamkan orangtua, akhirnya Rizal merangkak sedikit demi sedikit membentuk usaha untuk mengumpulkan pundi rupiah.

"Mungkin Bila kerja pada perusahaan besar  engkau  hanya akan jadi ekor naga atau sirip ekor naga. Akan tetapi Jika buka perjuangan sendiri kamu  akan jadi ketua ayam," tutur dia.

Menurutnya, filosofi itu telah tertanam pada benak orang-orang Tionghoa semenjak lama    , maka dari itu sampai kini     budaya orang China ialah lebih menentukan berdagang mungil -kecilan dibanding bekerja di perusahaan akbar .

Rizal sendiri waktu ini menekuni beberapa bidang diantaranya memiliki perusahaan cat bernama PT Sarichem Polywarna, kantornya berada di daerah Pluit, Jakarta Utara. Rizal jua menekuni bisnis restoran bernama Dapur Buntut. Galat satu gerainya ada pada Pantai latif  Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

1 komentar:

  1. Hebat sekali pak rizal lui filosofinya sangat memotivasi saya.. Terimakasih telah berbagi cerita semoga sehat selalu panjang umur dan selalu bahagia..

    BalasHapus