Sehabis menunda beberapa ketika, Foxconn akhirnya berhasil mengakusisi Sharp. Hal ini terlaksana selesainya ke 2 belah pihak putusan bulat menggunakan pengurangan nilai penjualan perusahaan.
Foxconn akhirnya 'hanya' diwajibkan membayar mahar sebanyak US$3,lima miliar atau setara dengan Rp46 triliun untuk mengakuisisi Sharp. Padahal, sebelumnya Sharp meminta tebusan mencapai US$6,24 miliar atau kurang lebih Rp83,7 triliun.
Patut dicatat, proses pengakusisian ini tidak dan merta membuahkan Foxconn sebagai peimilk Sharp secara utuh. Sebab, nilai yg dibayarkan Foxconn sejatinya hanya meliputi dua/3 total saham Sharp.
Namun begitu, Foxconn permanen berhak atas seluruh saham milik 2 bank kreditur primer Sharp senilai US$1,7 miliar, atau sekitar Rp22 triliun.
Dengan mengkakusisi Sharp, kini Focon memiliki kesempatan yang lebih besar buat menguasai pasar produksi layar perangkat, yg saat ini dipegang sang Samsung.
Akusisi ini jua digadang-gadang sebagai akusisi perusahaan Jepang terbesar yang dilakukan oleh perusahaan asing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar